nusakini.com--Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengaku mendapat informasi bahwa nama Budi Gunawan akan diajukan ke Komisi I DPR untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menggantikan Sutiyoso. 

Nama Budi Gunawan akan diajukan ke DPR pada 18 Agustus 2016.  Setelah melewati uji kelayakan dan kepatutan di DPR, Budi Gunawan diperkirakan dilantik sebagai Kepala BIN pada 22 Agustus 2016.

Menurut Neta, jenderal polisi memimpin BIN bukan hal baru. Sebelumnya BIN juga pernah dipimpin mantan Kapolri, yakni Jenderal Polisi (purnawirawan) Sutanto. 

Neta pun berharap, melalui jaringan luas yang dimilikinya selama ini, diharapkan Budi Gunawan bisa memperkuat BIN dan membuat jaringan intelijen Indonesia kian profesional.

"Jaringan yang luas di bidang sosial, politik, dan kemasyarakatan menjadi modal utama seorang Kepala BIN. Diharapkan Budi Gunawan dapat memaksimalkan jaringannya yang luas untuk mensinergikan BIN dengan berbagai institusi dalam rangka membentengi Indonesia dari serangan kasus-kasus terorisme, narkoba, perdagangan manusia, aksi pencurian yang dilakukan orang asing terhadap kekayaan alam Indonesia dan kejahatan lainnya," ujarnya.

Neta menuturkan, dengan tampilnya Budi Gunawan memimpin BIN diharapkan bisa bersinergi dalam membentengi keamanan dan pertahanan negara.

"Selama ini Indonesia sepertinya tak henti-hentinya menjadi korban serangan operasi intelijen asing, melalui kasus-kasus terorisme, narkoba, perdagangan manusia, pencurian ikan, penyelundupan, dan lainnya," ujarnya. 

Menurutnya, semua serangan itu tujuan untuk melemahkan Indonesia sehingga bangsa ini tidak bisa bangkit dan tak mampu mandiri serta gagal membangun kekuatan sosial ekonominya. (v/ab)